JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata, Jakarta, Senin dini hari.
Upacara ini menjadi momen refleksi nasional untuk menghormati para pahlawan yang telah gugur membela tanah air.
Presiden Prabowo tiba di lokasi upacara pada pukul 23.44 WIB, beberapa menit setelah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang hadir sekitar pukul 23.40 WIB, Minggu malam.
Kehadiran para pejabat tinggi negara menandai pentingnya momentum peringatan Hari Pahlawan yang sarat makna sejarah bagi bangsa Indonesia.
Acara dimulai dengan peletakan karangan bunga oleh Presiden Prabowo di pusara para pahlawan.
Karangan bunga tersebut bertuliskan “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan,” sebagai simbol penghormatan dan penghargaan atas pengorbanan mereka yang telah mengabdikan hidup demi kemerdekaan bangsa.
Setelah peletakan karangan bunga, Presiden memimpin prosesi mengheningkan cipta. Suasana hening yang penuh khidmat menyelimuti TMP Kalibata, sementara seluruh peserta menundukkan kepala untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur.
Prosesi ini menjadi inti dari renungan suci yang mengingatkan bangsa Indonesia akan pentingnya perjuangan dan pengorbanan generasi terdahulu.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menyampaikan pesan mendalam mengenai makna kepahlawanan. Ia menekankan bahwa Hari Pahlawan bukan sekadar ritual tahunan, melainkan momen untuk mengingat keberanian rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan pada masa awal kemerdekaan.
“Kita mengenang arwah dan jasa para pahlawan yang telah gugur membela kemerdekaan, kedaulatan, dan kehormatan bangsa Indonesia. Khususnya mereka yang gugur dalam perlawanan terhadap kekuatan asing yang ingin menguasai kembali tanah air kita,” ujar Prabowo.
Presiden juga menekankan nilai historis 10 November 1945, ketika para pahlawan bangsa dengan gagah berani melawan pasukan sekutu yang berupaya menjajah kembali Indonesia.
Perjuangan mereka, menurut Prabowo, merupakan fondasi utama kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. “Para pahlawan dengan pengorbanan luar biasa mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan kekuatan besar, termasuk Inggris yang baru saja memenangkan Perang Dunia II. Jangan sekali-sekali kita melupakan jasa mereka,” tegas Presiden.
Renungan suci berlangsung dengan penuh rasa hormat. Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat negara dari anggota kabinet merah putih, perwira tinggi TNI-Polri, dan masyarakat yang ingin turut serta menghormati para pahlawan.
Seluruh peserta mengikuti prosesi dengan tenang, menundukkan kepala, dan sejenak merenungkan pengorbanan yang telah dilakukan generasi pendahulu.
Selain itu, upacara ziarah ini juga menjadi pengingat bagi seluruh warga Indonesia tentang nilai persatuan dan kesatuan yang diwariskan oleh para pahlawan.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan dalam bentuk pembangunan bangsa dan menjaga integritas serta kedaulatan negara. “Pahlawan kita adalah teladan. Kita harus meneruskan perjuangan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan bekerja keras, menjaga persatuan, dan memajukan bangsa,” ujarnya.
Upacara di TMP Kalibata ini bukan hanya ritual kenegaraan, tetapi juga momentum edukatif untuk generasi muda. Kehadiran mereka memberikan pesan bahwa tanggung jawab mempertahankan kemerdekaan tidak berhenti pada masa lalu, melainkan harus terus dijaga melalui kontribusi nyata bagi bangsa.
Dalam renungan suci tersebut, para peserta diajak memahami bahwa setiap pengorbanan yang dilakukan pahlawan merupakan fondasi bagi kemerdekaan yang dinikmati saat ini.
Sejumlah saksi mata yang hadir menilai prosesi ini berlangsung dengan tertib dan khidmat. “Suasananya sangat mengharukan. Semua peserta tampak khusyuk, dan pesan dari Presiden benar-benar menekankan pentingnya menghargai jasa para pahlawan,” kata salah satu warga yang hadir.
Selain itu, kegiatan ini juga menegaskan hubungan antara sejarah dan identitas nasional. Peringatan Hari Pahlawan mengingatkan seluruh rakyat Indonesia bahwa kemerdekaan tidak datang dengan mudah, melainkan melalui pengorbanan besar dan keberanian yang luar biasa dari generasi pendahulu.
Dengan menggelar ziarah dan renungan suci secara rutin, bangsa Indonesia menegaskan komitmennya untuk selalu mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.
Presiden Prabowo menutup prosesi dengan ajakan agar seluruh elemen bangsa terus bergerak, meneladani semangat para pahlawan, dan memastikan setiap langkah pembangunan selalu berpijak pada nilai-nilai kepahlawanan.
“Marilah kita melanjutkan perjuangan mereka dalam bentuk nyata, menjaga persatuan, dan membangun bangsa yang lebih baik. Jasa para pahlawan harus selalu menjadi inspirasi bagi kita semua,” pungkasnya.
Peringatan Hari Pahlawan 2025 di TMP Kalibata ini menunjukkan bahwa meski zaman telah berubah, rasa hormat terhadap para pahlawan tetap melekat di hati rakyat Indonesia.
Upacara yang sederhana namun sarat makna ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan harus terus dijaga, dan jasa para pahlawan tidak boleh dilupakan, bahkan oleh generasi mendatang.

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.





