JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyiapkan langkah strategis untuk mendorong perusahaan BUMN besar menjadi “lighthouse IPO” pada tahun 2026. Strategi ini ditujukan untuk memperkuat pertumbuhan pasar modal Indonesia sekaligus meningkatkan kualitas emiten di lantai bursa.
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan harapannya agar perusahaan BUMN dengan aset besar dapat memanfaatkan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebagai sarana pendanaan.
“Harapan kami, ada beberapa lighthouse yang berasal dari BUMN yang nantinya dapat memperkuat pasar modal Tanah Air,” ujar Nyoman di Gedung BEI Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Meskipun tahun ini belum ada BUMN yang resmi melakukan IPO, BEI tetap menjalin hubungan harmonis dengan pemegang saham BUMN, termasuk Kementerian BUMN dan BPI Danantara.
Menurut Nyoman, partisipasi BUMN di pasar modal tidak hanya menambah jumlah emiten, tetapi juga berperan penting dalam market deepening pasar saham Indonesia.
“Kontribusi BUMN akan membantu memperkuat kedalaman pasar modal Indonesia sekaligus menarik investor domestik dan asing,” tambah Nyoman.
Tiga Perusahaan Beraset Jumbo Dalam Pipeline IPO
Nyoman mengungkapkan, saat ini terdapat tiga perusahaan besar yang masuk dalam pipeline IPO BEI. Ketiga calon emiten tersebut bergerak di sektor perbankan, infrastruktur, dan tambang, dan diproyeksikan mencatatkan sahamnya dalam beberapa bulan mendatang.
“Tahun ini setelah lima lighthouse IPO tercatat, ada tiga calon besar yang sedang dalam proses. Mereka akan menjadi pelengkap target lighthouse IPO di tahun ini,” jelas Nyoman dalam konferensi pers virtual (29/10/2025).
Dengan pencatatan ketiga perusahaan ini, BEI menegaskan fokusnya pada kualitas emiten. Kriteria lighthouse IPO menekankan pada market capitalization minimal Rp 3 triliun serta free float minimal 15%, atau setara Rp 700 miliar dalam IPO.
Target 50 Perusahaan IPO di 2026
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menjelaskan bahwa BEI menargetkan 50 perusahaan melakukan IPO pada 2026, termasuk 6 perusahaan besar/lighthouse.
“Dari pipeline saat ini, ada 13 perusahaan yang berencana IPO tahun ini. Tahun depan, kami optimis bisa mencapai target 50 emiten dengan kualitas yang tetap terjaga,” kata Iman.
BEI menekankan bahwa target bukan hanya jumlah, tetapi juga kualitas emiten, agar pasar modal Indonesia semakin menarik bagi investor dan dapat bersaing di level regional.
Strategi BEI Perkuat Pasar Modal
Keputusan menargetkan BUMN sebagai lighthouse IPO merupakan strategi BEI untuk:
- Meningkatkan Kedalaman Pasar: Memperluas basis saham likuid dan menarik investor institusional.
- Menarik Investor Asing: Perusahaan besar dengan market cap tinggi cenderung menarik minat investor global.
- Memperkuat Sektor Strategis: Fokus pada sektor perbankan, infrastruktur, dan tambang yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
- Menjamin Kualitas IPO: Penekanan pada kriteria kapitalisasi pasar dan free float untuk memastikan IPO bernilai strategis.
Dengan strategi ini, BEI optimis BUMN besar dapat menjadi katalis pertumbuhan pasar modal, sekaligus mendorong investasi jangka panjang di sektor strategis.
Peluang dan Tantangan Lighthouse IPO
Nyoman menambahkan, keberhasilan lighthouse IPO BUMN tidak hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi ekosistem pasar modal Indonesia. “IPO BUMN besar akan menjadi benchmark bagi perusahaan lain dan meningkatkan kepercayaan investor,” ujarnya.
Meski demikian, BEI menyadari tantangan dalam menarik BUMN untuk IPO, seperti kesiapan struktur organisasi, transparansi laporan keuangan, dan regulasi yang harus dipatuhi. BEI berkomitmen membantu perusahaan BUMN memenuhi persyaratan ini sehingga IPO dapat berjalan lancar.
Dengan rencana pencatatan 50 perusahaan IPO pada 2026 dan target 6 lighthouse IPO, BEI menunjukkan strategi agresif untuk memperkuat pasar modal Indonesia.
Partisipasi BUMN besar diharapkan menjadi katalis utama yang mampu menarik investor dan mendorong pertumbuhan industri saham domestik, sekaligus meningkatkan kualitas IPO di Tanah Air.

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.





