JAKARTA — Pemerintah Indonesia kembali memperkuat jejaring diplomasi global setelah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari 12 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) yang akan bertugas mewakili negara masing-masing di Jakarta.
Prosesi kenegaraan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jumat (7/11), menjadi tonggak resmi dimulainya masa tugas para duta besar dalam mempererat hubungan bilateral dengan Indonesia.
Acara ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas hubungan internasional, memperluas kerja sama strategis, serta meningkatkan peran Indonesia dalam percaturan global.
Para duta besar yang hadir berasal dari berbagai kawasan, mulai dari Eropa, Asia Tengah, Timur Tengah, hingga Pasifik dan Amerika Latin.
Enam Negara Eropa Tegaskan Kemitraan Strategis dengan Indonesia
Dalam prosesi yang berlangsung khidmat tersebut, Presiden Prabowo menerima surat kepercayaan dari enam perwakilan negara Eropa. Mereka adalah:
- Y.M. Ny. Barbara Szymanowska (Polandia)
- Y.M. Ny. Sharon Ann Lennon (Irlandia)
- Y.M. Tn. Tornike Nozadze (Georgia)
- Y.M. Tn. Bernardo de Sicard Escoda (Spanyol)
- Y.M. Tn. Ralf Beste (Jerman)
- Y.M. Tn. Patrick Hemmer (Luksemburg)
Kehadiran perwakilan dari berbagai belahan Eropa menunjukkan meningkatnya perhatian kawasan tersebut terhadap hubungan strategis dengan Indonesia. Kerja sama ekonomi, investasi teknologi, energi bersih, serta pendidikan menjadi beberapa fokus utama yang disebutkan dalam pembahasan bilateral sebelumnya.
Pemerintah Indonesia menilai kawasan Eropa merupakan mitra penting, terutama dalam konteks stabilitas geopolitik, perdagangan, dan pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Negara Timur Tengah Perkuat Hubungan Ekonomi dan Keamanan
Dua duta besar dari kawasan Timur Tengah juga menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden. Mereka adalah:
- Y.M. Tn. Khalid Jassim Alyassin (Kuwait)
- Y.M. Tn. Salem Ahmed Balfakeeh (Yaman)
Indonesia memiliki hubungan historis dan emosional yang panjang dengan negara-negara Timur Tengah, terutama dalam konteks kerja sama energi, perlindungan WNI, serta kolaborasi sosial-keagamaan.
Kedua negara tersebut menegaskan komitmen untuk memperkuat dialog keamanan dan ekonomi bersama Indonesia.
Kuwait diketahui berperan penting dalam kerja sama energi global, sedangkan Yaman menempatkan Indonesia sebagai salah satu mitra yang turut mendorong stabilitas kawasan.
Perwakilan Asia Tengah Perluas Kolaborasi Ekonomi
Dari kawasan Asia Tengah, penyerahan dilakukan oleh:
- Y.M. Tn. Muhammetnyyas Mashalov (Turkmenistan)
Penunjukan Mashalov sebagai duta besar untuk Indonesia membuka peluang penguatan hubungan perdagangan, ekspor-impor energi, serta pengembangan konektivitas kawasan.
Turkmenistan dikenal sebagai salah satu negara dengan potensi gas alam terbesar di dunia, sehingga kerja sama energi menjadi fokus yang sangat relevan.
Diplomasi Pasifik dan Amerika Latin Ikut Menguat
Selain kawasan Eropa dan Asia, Prabowo juga menerima surat kepercayaan dari:
- Y.M. Tn. Zahid Hafeez Chaudhri (Pakistan)
- Y.M. Ny. Gladys Kamia Isihanua (Kepulauan Solomon)
- Y.M. Tn. Francisco de la Torre Galindo (Meksiko)
Pakistan merupakan mitra strategis Indonesia dalam berbagai forum internasional, termasuk perdagangan, pendidikan, serta pertahanan. Kehadiran duta besar baru diharapkan dapat mempercepat sejumlah agenda kerja sama yang sebelumnya telah dirintis.
Sementara itu, Kepulauan Solomon menaruh perhatian pada pengembangan sektor perikanan, kelautan, serta ketahanan iklim. Indonesia siap meningkatkan kapasitas kerja sama dengan negara-negara Pasifik melalui program pembangunan regional.
Di sisi lain, Meksiko sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Amerika Latin menempati posisi penting dalam upaya Indonesia memperluas pasar nontradisional. Kerja sama industri kreatif, pertanian, dan keamanan siber disebut akan menjadi sektor yang dikembangkan dalam hubungan dua negara.
Prabowo: Indonesia Siap Tingkatkan Peran Global
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan kepada para duta besar atas kepercayaan negara mereka terhadap Indonesia. Ia menegaskan kesiapan pemerintah memperkuat kemitraan di berbagai bidang yang saling menguntungkan.
“Kami sangat menghargai hubungan yang telah terjalin selama ini. Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan keamanan demi kesejahteraan masyarakat kita,” ujar Prabowo dalam acara tersebut.
Prabowo menekankan bahwa pemerintah membuka ruang kerja sama yang luas dan inklusif dengan seluruh negara sahabat, baik dalam konteks bilateral maupun multilateral. Ia berharap para duta besar dapat menjadi jembatan aktif dalam membangun kedekatan dan saling pengertian antara Indonesia dan negara masing-masing.
Prosesi Kenegaraan Sesuai Protokol Internasional
Prosesi penyerahan surat kepercayaan berlangsung sesuai aturan protokoler kenegaraan. Para duta besar memasuki Istana Merdeka dengan iringan musik kenegaraan, kemudian menyerahkan surat resmi dari kepala negara mereka kepada Presiden Republik Indonesia.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut:
- Menteri Luar Negeri Sugiono
- Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi
- Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya
Hadirnya para pejabat tinggi negara menegaskan komitmen pemerintah terhadap diplomasi aktif sebagai bagian dari politik luar negeri bebas aktif Indonesia.
Penguatan Diplomasi sebagai Prioritas Pemerintah
Penyerahan surat kepercayaan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum penting dalam memperluas ruang gerak diplomasi Indonesia. Pemerintahan Prabowo menempatkan hubungan internasional sebagai salah satu fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Peningkatan investasi, diversifikasi pasar ekspor, kerja sama pertahanan, dan program pembangunan global menjadi bagian dari strategi besar Indonesia dalam menciptakan kontribusi positif untuk stabilitas dunia.
Dengan dimulainya tugas 12 duta besar baru, pemerintah berharap hubungan bilateral dapat berkembang lebih dinamis dan menghasilkan kerja sama konkret yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Saya seorang Wartawan di DETIKEPRI.COM yang dilindungi oleh Perusahaan Pers bernama PT. Sang Penulis Melayu, dan mendedikasikan untuk membuat sebuah produk berita yang seimbang sesuai kaidah Jurnalistik dan sesuai Etik Jurnalistik yang berdasarkan Undang-Undang Pers.





