DETIKEPRI.COM, SYIAR – Sejarah intelektual Islam klasik dilandasi oleh tersedianya semangat ilmiah dalam Al-Qur’an dan Hadist Nabawi. Orang hanya perlu mengingat bahwa ayat Al-Qur’an yang pertama diterima oleh Nabi Muhammad S.A.W
Mengandung perintah untuk membaca :Iqra’ dari perspektif histyoris posisi pertama ini jelas signifikan. Lalu di berbagai bagian dari kitab suci Al-Qur’an dengan mudah ditemukan perintah untuk mengoptimalkan penggunaan akal-budi manusia untuk memikirkan.
Merenungkan, mengati atau meneliti segala sesuatu yang ada di alam. Kehidupan Nabi Muhammad S.A.W pun dengan tegas menunjukan betapa besar apresisasinya terhadap aktivitas keilmuan.
Jadi kedua sumber utama ajaran Islam secara terpadu memberi fondasi yang sangat kokoh bagi pengembangan aktivitas intelektual oleh umat Islam.
Sejarah intelektual umat Islam diawali dengan pemeliharaan yang cermat terhadap setiap penggal ayat Al-Qur’an yang diterima oleh Nabi Muhammad S.A.W, sejak awal pemeliharaan ini telah melibatkan dua modus sekaligus : Penghafal dan Penulis.
Keren ni tulisan mantap, maju terus detikepri sajikan berita yg menarik dan enak dibaca
Komentar ditutup.