Taukah Anda Apa Saja Makanan Yang Mengandung Gas Tinggi?

    1504
    0
    Makanan dan Minuman yang mengandung gas tinggi | Foto : Ilustrasi Shutterstock

    DETIKEPRI.COM, KESEHATAN – Ternyata tidak hanya minuman yang mengandung gas tinggi, makananpun ada yang mengandung gastinggi, selama ini mungkin kita tidak mengetahui makanan apa saja yang memiliki gas tinggi, dan manfaat dari gas pada makanan untuk tubuh dan pencernaan.

    Banyak faktor yang membuat Anda mengalami perut kembung, sendawa, hingga sering buang gas. Salah satu penyebabnya adalah mengonsumsi makanan yang mengandung gas. Meski tergolong normal, namun jika terlalu banyak gas dalam tubuh, dapat menyebabkan rasa tidak nyaman hingga malu ketika buang gas di tempat umum.

    Secara umum, gas yang keluar dari dalam tubuh, tidak atau hanya sedikit berbau. Buang gas dengan bau yang menyengat umumnya terjadi ketika bakteri dari usus melepaskan kandungan sulfur. Kemungkinan gas yang berlebihan disebabkan usus halus tidak memiliki enzim laktase yang cukup untuk memproses makanan yang masuk.

    BACA JUGA :  Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Niat Tim Monitoring TWP KKA Untuk Tetap Menjaga Kondisi Terumbu Karang

    Berbagai Makanan yang Tinggi Kandungan Gas

    Sebagian besar makanan yang mengandung tinggi karbohidrat umumnya dapat menyebabkan banyaknya produksi gas dalam saluran pencernaan. Sedangkan, makanan mengandung lemak dan protein menghasilkan lebih sedikit gas.

    Meskipun tiap orang berbeda-beda dalam memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh, namun ada beberapa makanan yang umumnya menghasilkan banyak gas dalam saluran pencernaan, yaitu:

    Kacang
    Kacang menjadi makanan yang menghasilkan gas tertinggi karena mengandung banyak rafinosa, yaitu gula kompleks yang membuat tubuh kesulitan mencernanya. Rafinosa itulah yang menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana, yang keluar melalui rektum. Sehingga menyebabkan lebih sering buang gas.

    Sayur-sayuran

    BACA JUGA :  Akankah Binder dan KTM dapat Melaju Mulus di Sirkuit Redbull Ring Austria

    Banyak jenis sayuran yang mengandung gas. Di antaranya adalah asparagus, brokoli, kubis, kol, jamur, dan bawang, yang mengandung gula alami bernama fruktosa. Sama seperti rafinosa, fruktosa berkontribusi terhadap produksi gas ketika bakteri di usus mencernanya.

    Biji-bijian

    Biji-bijian seperti gandum mengandung serat, rafinosa, dan pati. Ketiganya dapat berkontribusi terhadap gas setelah dicerna di usus besar. Kecuali beras, satu-satunya biji-bijian yang tidak menyebabkan produksi gas.

    Produk susu

    Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan sebagian besar produk susu, termasuk keju dan es krim. Pada seseorang yang mengalami intoleransi laktosa, konsumsi produk jenis ini dapat menyebabkan peningkatan produksi gas di saluran cerna.

    Buah

    Buah apel, pir, dan plum merupakan jenis buah yang mengandung gula alkohol alami dan sorbitol, sehingga sulit dicerna oleh tubuh. Buah jenis ini juga dapat menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana, setelah dicerna oleh usus.

    BACA JUGA :  Semraut, Lahan Parkir Pelabuhan Sri Bintan Pura perlu Penataan Ulang

    Mengunyah permen karet dan merokok juga dapat menyebabkan tubuh kelebihan gas, karena dapat membuat lebih banyak udara yang tertelan. Selain itu, banyak permen karet bebas gula yang diberi pemanis buatan, seperti sorbitol, manitol, dan xylitol. Padahal pemanis buatan tersebut lebih sulit untuk dicerna.

    Setelah Anda mengenali beragam makanan yang mengandung gas, maka sebaiknya mulai membatasi jenis makanan tersebut dalam menu makan sehari-hari. Terutama jika Anda merasa tidak nyaman karena gas berlebih dalam tubuh. Disarankan untuk memperbanyak mengonsumsi serat untuk mendukung kesehatan pencernaan. Konsultasikan penanganan lebih lanjut pada dokter bila keluhan semakin mengganggu.