DETIKEPRI.COM, SEJARAH – Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (bahasa Inggris: Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons) adalah suatu perjanjian yang ditandatangani pada 1 Juli 1968 yang membatasi kepemilikan senjata nuklir.
Sebagian besar negara berdaulat (187) mengikuti perjanjian ini, walaupun dua di antara tujuh negara yang memiliki senjata nuklir dan satu negara yang mungkin memiliki senjata nuklir belumlah meratifikasi perjanjian ini.
Perjanjian ini diusulkan oleh Irlandia dan pertama kali ditandatangani oleh Finlandia. Pada tanggal 11 Mei 1995, di New York, lebih dari 170 negara sepakat untuk melanjutkan perjanjian ini tanpa batas waktu dan tanpa syarat.
Perjanjian ini memiliki tiga pokok utama, yaitu nonproliferasi, perlucutan, dan hak untuk menggunakan teknologi nuklir untuk kepentingan damai.
Keanggotaan
- Perjanjian ini diusulkan oleh Irlandia dan pertama kali ditandatangani oleh Finlandia.
- Pertama kali terbuka untuk penandatanganan pada 1 Juli 1968 di New York.
- Mulai berlaku sejak 5 Maret 1970 setelah diratifikasi oleh Inggris, Uni Soviet, Amerika Serikat, dan 40 negara lainnya.
- Pada tanggal 11 Mei 1995, di New York, lebih dari 170 negara sepakat untuk melanjutkan perjanjian ini tanpa batas waktu dan tanpa syarat.
- Dari negara-negara yang memiliki bom nuklir, Israel adalah salah satu negara yang tidak masuk dalam perjanjian
Ada sekitar 191 Negara yang terdaftar dalam perjanjian ini hingga sekarang, dan masih menjadi pernjanjian yang tidak menggunakan senjata nuklir.