Prancis menandatangani Perjanjian Fes dengan Sultan Abdul Hafiz Maroko pada tahun 1912, secara resmi menjadikan Maroko sebagai protektorat Prancis dan menghabiskan tahun-tahun berikutnya membangun koloni di sana. Selama Perang Dunia I, Prancis mewajibkan sekitar 40.000 tentara Maroko untuk berperang dalam pasukan kolonialnya.
Tetapi kebencian antikolonial terhadap Prancis tumbuh dan berkembang lebih jauh selama Perang Dunia II – periode di mana banyak bekas koloni Eropa mencapai kemerdekaan. Pada tahun 1944, Partai Istiqlal yang baru dibentuk mengeluarkan Proklamasi Kemerdekaan Maroko.