Tiket Pesawat Mahal, Bandara Hang Nadim Terancam Tutup

    31870
    0
    Tiket Pesawat Mahal, Bandara Hang Nadim Terancam Tutup
    Tiket Pesawat Mahal, Bandara Hang Nadim Terancam Tutup | Photo : Ist/Net

    DETIKEPRI.COM, BATAM – Jika tiket pesawat terus mahal, akan berpengaruh terhadap jumlah penumpang keberangkatan keluar daerah, dan bahkan transaksi pembukuan bandara akan bakal berpotensi pada berkurangnya pendapatan Bandara. Hal ini dapat mengakibatkan biaya operasional yang besar tidak dapat ditutupi oleh Bandara itu sendiri.

    Hari ke – empat atau H+4 di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terlpantau suasana masih lengang.

    Berdasarkan keterangan dari pihak otoritas Bandara, arus penumpang tahun ini tidak seramai tahun lalu.

    Dikutip dari Tribunbatam.id edisi 8 Juni 2019, Direktur Bubu Hang Nadim Suwarso, Sabtu (8/6/2019) menyebutkan bahwa, pada Jumat kemarin, hanya 6.781 orang yang berangkat dan yang datang 6.099 orang.

    BACA JUGA :  Nikmati promo Staycation bulan November di HARRIS Resort Barelang Batam

    Jika dibandingka 2018, sebenarnya sudah banyak yang mudik.

    Dilandir dari tribunnews.id Tahun lalu, H+4 yang datang 7.834 orang atau minus 28,44 persen dan keberangkatan 9.886 org atau masih minus 45,78 persen.

    “Harga tiket yang mahal dan bagasi berbayar masih menjadi penyebab. Mudah-mudahan, sebelum akhir tahun, pencapaian target pendapatan Hang Nadim bisa tercapai,” kata Suwarso.

    BACA JUGA :  Whatsapp Mulai Berbisnis, Tak Lagi 100% Gratis

    Berdasarkan data terhimpun, dapat dilaporkan, sejak 30 Mei – 7 Juni 2019 ini, secara total ada 69 335 orang berangkat ke luar Batam melalui Bandara Hang Nadim Kota Batam.

    Data tersebut, Jika dibandingkan tahun lalu, masih minus sekitar 25 persen, bahkan lebih.

    “Saya sebutnya tidak mencapai target. Ya, ada sekitar 15 persen tidak mencapai. Target pendapatan bandara tahun 2019 sampai saat ini tidak sampai lima puluh persen,” beber Suwarso.

    Suwarso merincikan, tahun 2018 lalu target pendapatan Hang Nadim sebesar Rp220 miliar per tahun. Tercapai Rp252 miliar alias melebih target.

    BACA JUGA :  SBY Ungkap Bukti Ketidaknetralan BIN, TNI dan Polri di Pilkada

    Tahun 2019 ini, Hang Nadim menargetkan pendapatan Rp280 miliar. “Ini sudah mau pertengahan tahun, 50 persen pun belum sampai. Mudah-mudahan sisa 2019 bisa menutupi sisa target yang belum tercapai,” tambahnya.

    Dengan kondisi saat ini, Suwarso meminta pemerintah pusat, untuk mengkaji ulang Keputusan Menhub Nomor KM106 tahun 2019 tanggal 19 Mei 2019 tentang tarif Batas dan Bawah Pesawat Udara Kelas Ekonomi.

    “Kalau tidak, sulit mempertahankan kondisi sekarang. Kami berharap ada solusi,” kata Suwarso.(Ptr)