Coffee Morning Bersama Gubernur Kepri, Pemuda HKTI Sinergi dengan Pemerintah

    338
    0
    Coffee Morning Bersama Gubernur Kepri, Pemuda HKTI Sinergi dengan Pemerintah | Photo : Putra Piasaulu

    DETIKEPRI.COM, BATAM – Plt Gubernur Kepulauan Riau H Isdianto, menggelar coffe morning bersama Pemuda HKTI Provinsi Kepulauan Riau pada Senin (13/07/2020) di Lakopi KDA Batam Centre.

    Kegiatan ini dihadiri langsung Ketua Pemuda HKTI Provinsi Kepri Tirta Mulyadi,SE.MM.Par, Sekretaris Pemuda HKTI Supriyadi,SE dan Bendahara Pemuda HKTI SARI DWI MULYAWATY, S.I.P.

    Acara coffee morning ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara Plt Gubernur dan juga Pemuda Tani HKTI Provinsi Kepri.

    “Pemerintah akan mendukung kegiatan Pemuda Tani HKTI, terlebih lagi Kepri membutuhkan tenaga-tenaga muda yang dapat menggerakan pertanian secara profesional, untuk memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Kepri khususnya.” Tegas Isdianto Gubernur Provinsi Kepulauan Riau.

    BACA JUGA :  Kondisi Pandemi Global, Butuh Daya Tahan Tubuh yang Maksimal

    Plt Gubernur Kepri juga berharap nantinya masyarakat dan pemuda serta pemerintah bisa besinergi secara baik untuk terus menggerakan pertania.

    Kondisi tanah yang cukup berbeda dengan daerah lain, memaksa para petani untuk bisa bekerja maksimal dalam pengelolaan tanah, tanah dengan komposisi bauksit menjadi persoalan tersendiri untuk dapat di olah menjadi pertanian.

    BACA JUGA :  Saat gelar operasi, Bea Cukai berhasil amankan 31.756 Batang Rokok dan 717,3 Liter Mikol

    Namun saat ini para petani yang telah berkecimpung langsung di bidang pertanian yang ada di Kepri telah menemukan cara yang ampuh untuk dapat mengelola tanah bauksit menjadi lahan pertanian dan memaksimalkan hasil pertanian tersebut.

    Ketua Pemuda HKTI Kepri Tirta Mulyadi juga menyampaikan, bahkan unsur tanah yang ada di Kepri berbeda dengan tanah yang ada di Pulau Jawa dan Sumatera.

    BACA JUGA :  Banjir Promo dan Kejutan di Bulan November dari Honda Kepri

    Jika di daerah jawa dan sumatera humus tanah sangat tinggi, dan 10 meter kebawah terdapat sumber air yang cukup, sementera di Kepri sampai 30 meter kebawah belum dapat menemukan sumber air yang cukup.

    Untuk itu dibutuhkan pengeloaan ekstra untuk dapat dijadikan sebagai lahan pertanian yang masksimal, untuk itu diperlukan perhatian pemerintah untuk dapat memberikan dukungan dalam pengeloaan pertanian serta peningkatan sumberdaya pertanian yang baik.